Pohuwato, 20 November 2024 – Menjelang Pemilihan Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pohuwato merilis hasil pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rawan, berdasarkan berbagai indikator kerawanan yang telah diidentifikasi. Data ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan dan mencegah potensi pelanggaran pemilihan di Pohuwato.
Anggota Bawaslu Pohuwato, Amran Hulubangga, menyampaikan hasil pemetaan ini secara rinci, yang meliputi sejumlah kategori kerawanan, seperti pemilih tidak memenuhi syarat, potensi intimidasi, politik uang, serta kendala geografis.
Berikut ringkasan hasil pemetaan TPS rawan di Pohuwato:
1. TPS dengan pemilih Tidak Memenuhi Syarat (Meninggal Dunia, alih status menjadi TNI/Polri): 118 TPS
2. TPS dengan Pemilih Pindahan (DPTb): 76 TPS
3. TPS dengan potensi pemilih Memenuhi Syarat namun tidak terdaftar (DPK): 12 TPS
4. TPS dengan KPPS yang bertugas di luar domisili: 17 TPS
5. TPS dengan pemilih disabilitas yang terdaftar: 125 TPS
6. TPS dengan riwayat Pemungutan Suara Ulang Pada Pemilu 2024 (PSU) ) dan/atau Penghitungan SUrat Suara Ulang (PSSU) : 168 TPS
7. TPS dengan riwayat kekerasan: 3 TPS
8. TPS dengan riwayat intimidasi penyelenggara: 2 TPS
9. TPS dengan riwayat politik uang atau pemberian materi: 3 TPS
10. TPS dengan riwayat kekurangan/kelebihan logistik: 3 TPS
11. TPS yang sulit dijangkau (geografis/cuaca): 2 TPS
12. TPS di wilayah rawan bencana: 5 TPS
13. TPS dekat lembaga pendidikan: 3 TPS
14. TPS dekat wilayah kerja (pertambangan/pabrik): 5 TPS
15. TPS dekat rumah pasangan calon/tim kampanye: 1 TPS
16. TPS di lokasi khusus: 1 TPS
17. TPS dengan kendala jaringan internet: 20 TPS
18. TPS dengan riwayat provokasi terkait SARA: 2 TPS
Amran Hulubangga, menegaskan bahwa hasil ini akan menjadi panduan dalam mengarahkan pengawasan, terutama pada TPS dengan kerawanan tinggi.
"Pemetaan ini tidak hanya untuk mendeteksi potensi masalah, tetapi juga memastikan langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan dengan tepat. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga integritas pemilu," ujar Amran.
Ia juga menyatakan bahwa Bawaslu Pohuwato akan terus berkoordinasi dengan KPU, aparat keamanan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menindaklanjuti data ini. Sinergi antara pengawas, penyelenggara, dan masyarakat menjadi kunci sukses Pemilihan Serentak 2024.
Dengan langkah ini, Bawaslu Pohuwato optimis dapat meminimalkan kerawanan dan memastikan pemilu berlangsung aman, jujur, dan adil.