KPU Pohuwato Apresiasi Rakor PDPB, Soroti Kendala Akses Data Pindah Penduduk
|
Marisa - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) yang digelar Bawaslu Pohuwato pada Selasa (25/11/2025) di Kedai Inspirasi Marisa.
Ketua KPU Pohuwato, Iskandar Ibrahim, menyebut rakor ini menjadi ruang strategis untuk menyamakan persepsi antar instansi dalam menjaga akurasi data pemilih. “Kami sangat mengapresiasi Bawaslu Pohuwato yang telah menyelenggarakan rakor ini. Kegiatan seperti ini sangat penting sebagai wadah kolaborasi kita dalam memastikan data pemilih yang valid dan berkelanjutan,” ungkap Iskandar.
Iskandar juga menegaskan bahwa penyelenggaraan PDPB masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama terkait perpindahan penduduk antar desa yang sulit terdeteksi. Banyak pemilih yang tercatat berpindah domisili namun tidak ditemukan secara faktual di lapangan. “Permasalahan terbesar yang kami temukan adalah akses data pemilih pindah masuk dan pindah keluar. Tidak jarang pemilih tersebut sulit dilacak karena tidak dikenal oleh pemerintah setempat maupun masyarakat di lokasi tujuan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Iskandar menegaskan komitmen KPU dalam menjaga keberlanjutan program PDPB. “Insya Allah kegiatan PDPB akan terus berlanjut hingga tahun 2026. Ini merupakan tanggung jawab kami sebagai penyelenggara pemilu untuk memastikan daftar pemilih yang akurat,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Anggota KPU Pohuwato, Usaman Dunda, menyampaikan bahwa koordinasi lintas sektor harus terus diperkuat untuk meminimalisir potensi data ganda maupun pemilih yang tidak memenuhi syarat namun masih tercantum dalam daftar. Ia juga menyampaikan adanya kendala lain di lapangan, khususnya masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengurus akta kematian. “Banyak warga yang tidak mengurus akta kematian karena alasan masih menerima bantuan. Kondisi ini berdampak pada proses pemutakhiran data dan menyebabkan nama pemilih yang telah meninggal masih tercatat,” ujarnya.
Usaman turut menekankan pentingnya komitmen bersama dalam menghasilkan daftar pemilih yang bersih. “Harapan kita bersama, tugas menghadirkan data pemilih yang bersih ini bukan hanya tugas KPU dan Bawaslu. Perlu ada kesadaran bersama antar lembaga dan masyarakat,” tutupnya..