Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu se Indonesia di Redtop hotel & Convention Jakarta.
|
Sebanyak 500 Perempuan yang terdiri dari Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kab/kota, Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi, Korsek Bawaslu Kab/Kota se Indonesia mengikuti/menghadiri kegiatan Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu se Indonesia yang dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu RI Abhan, SH.,MH. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Perjuangan Srikandi Pengawas Pemilu membutuhkan keberanian, Integritas yang kuat artinya orang-orang yang terpilih yang mampu menjadi Pengawas Pemilu, keberadaan perempuan sebagai Pengawas Pemilu menunjukan perempuan mampu bersaing dengan laki-laki, kegiatan ini juga penting menunjukkan perjuangan perempuan dalam memperoleh pengakuan dan kesetaraan dengan laki-laki dalam berkiprah sebagai pengawas pemilu.
Dr. Ratna Dewi Pettalolo, SH.,MH satu-satunya komisioner perempuan Bawaslu RI menghimbau agar perempuan Pengawas Pemilu dapat melakukan Politik Feminim artinya politik bersih melayani untuk kemaslahatan orang banyak, lebih lanjut beliau meminta agar perempuan Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kab/kota turut aktif dalam penyelenggaraan pemilu,kehadiran perempuan dalam pengawas pemilu harus mewarnai bukan hanya mewakili 30% saja.Wakil Ketua Komisi II DPR RI Nihayatul Wafirah mengungkapkan bahwa kekuatan Perempuan pengawas pemilu adalah berjejaring perempuan artinya lebih luwes dalam berkomunikasi, dalam berucap jangan menghantam sesama perempuan karena kita sebagai perwakilan.