Lompat ke isi utama

Berita

Ketua Bawaslu Pohuwato Pimpin Uji Petik PDPB Dua Hari Beruntun, Temukan Warga Pindah dan Meninggal Masih Terdaftar

Foto

Ketua Bawaslu Pohuwato Yolanda Harun, Kasek Bawaslu Pohuwato Rahmat A. Djakari, Saat melakukan uji Petik di kecamatan Lemito dan Anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo,  Moh.Vadzri Arsad saat memonitoring kegiatan uji Petik yang dilakukan Bawaslu Pohuwato.

Marisa – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pohuwato melaksanakan uji petik Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di Kecamatan Lemito selama dua hari, mulai Rabu hingga Kamis (19 s.d 20/11/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu Pohuwato, Yolanda Harun, bersama Kepala Sekretariat Bawaslu Pohuwato, Rahmat A. Djakaria, dalam rangka memastikan data pemilih yang tercantum dalam Sistem Data Pemilih (Sidalih) benar-benar sesuai dengan kondisi faktual di lapangan. Kamis (20/11/2025).

Pada pelaksanaan hari pertama dan kedua, tim Bawaslu Pohuwato turun langsung ke Desa Lemito dan Desa Lemito Utara untuk melakukan verifikasi faktual. Dari hasil penelusuran, ditemukan sejumlah ketidaksesuaian data, termasuk warga yang sudah tidak tinggal lagi di desa tersebut namun masih tercatat sebagai pemilih aktif.

Ketua Bawaslu Pohuwato, Yolanda Harun, menegaskan pentingnya akurasi data dalam proses PDPB. “Data pemilih harus benar-benar valid. Ketika kami menemukan warga yang sudah pindah domisili namun masih terdaftar sebagai pemilih, ini menjadi catatan penting yang harus segera diperbaiki. Validitas data adalah pondasi dalam menjaga hak pilih masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Bawaslu Pohuwato, Rahmat A. Djakaria, mengungkapkan adanya temuan lain terkait data kematian yang belum terlaporkan secara administratif. “Kami menemukan beberapa warga yang telah meninggal dunia, namun namanya masih tercatat dalam Sidalih. Hal ini biasanya terjadi karena keluarga belum mengurus akta kematian. Situasi seperti ini harus segera dibenahi untuk menjaga akurasi data pemilih,” jelas Rahmat.

Kegiatan uji petik ini turut dimonitor langsung oleh Anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo, Moh. Vadzri Arsyad, yang memberikan perhatian terhadap setiap temuan di lapangan. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara keluarga, pemerintah desa, dan instansi terkait sangat penting dalam menjaga ketepatan data pemilih. “Begitu kami menerima laporan terkait data kematian atau perpindahan, kami langsung melakukan penelusuran dan memberikan pemahaman kepada keluarga agar segera mengurus administrasinya,” ungkap Vadzri.

Foto
Kegiatan uji petik di kecamatan Lemito.

Ia juga menambahkan bahwa Bawaslu siap membantu masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukan. “Bawaslu tidak hanya mengawasi, tetapi juga memfasilitasi. Jika keluarga membutuhkan pendampingan dalam pengurusan akta kematian, kami siap membantu hingga tuntas,” tegasnya.

Dengan pelaksanaan uji petik selama dua hari ini, Bawaslu Pohuwato berharap proses pemutakhiran data pemilih dapat berjalan lebih akurat, transparan, serta bebas dari potensi permasalahan yang dapat menghambat kualitas data pemilih ke depan.